Fibonacci and Kelinci

Bilangan Fibonacci ditemukan oleh seorang matematikawan Italia Leonardo Fibonacci (kira-kira tahun 1175 – 1250) ketika mempelajari angka kelahiran kelinci. Andaikan sepasang kelinci terlalu muda untuk bereproduksi di bulan pertama, tapi pada bulan kedua dan seterusnya memproduksi sepasang bayi kelinci setiap bulannya. Aturan ini berlaku pada setiap pasang kelinci. Pasangan kelinci pada lima bulan pertama ditunjukkan pada gambar di atas. Banyaknya pasangan kelinci untuk lima bulan pertama merupakan bilangan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5. Jika pola kelahiran ini dilanjutkan, banyaknya pasangan kelinci pada bulan-bulan berikutnya akan membentuk bilangan Fibonacci. Kenyataan  bahwa bilangan Fibonacci dapat diaplikasikan pada tanaman dan pepohonan terjadi beberapa ratus tahun setelah penemuan dari barisan bilangan ini.